Top Ad unit 728 × 90

fffffff

11 Tempat Wisata di Trowulan Cocok Jadi Destinasi Wisata Anda di Tahun 2023 Ini

11 Tempat Wisata di Trowulan Cocok Jadi Destinasi Wisata Anda di Tahun 2023 Ini - Trowulan adalah sebuah situs arkeologi yang terletak di Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Situs ini dikenal sebagai bekas ibu kota kerajaan Majapahit pada abad ke-14 hingga ke-15 Masehi. Trowulan memiliki luas sekitar 100 kilometer persegi dan terdiri dari berbagai bangunan dan artefak peninggalan kerajaan Majapahit, seperti candi, kolam, dan gerbang-gerbang besar.

Trowulan juga memiliki museum yang menyimpan berbagai peninggalan sejarah kerajaan Majapahit, seperti arca-arca, perhiasan, senjata, dan tulisan-tulisan prasasti. Situs arkeologi Trowulan menjadi salah satu tempat wisata sejarah yang populer di Indonesia, dan telah ditetapkan sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO sejak tahun 1993.

11 Tempat Wisata di Trowulan Cocok Jadi Destinasi Wisata Anda di Tahun 2023 Ini

1. Desa Wisata Bejijong

Desa Wisata Bejijong adalah sebuah desa wisata yang terletak di Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Indonesia. Desa ini memiliki berbagai objek wisata alam, sejarah, dan budaya yang menarik.

Beberapa objek wisata di Desa Wisata Bejijong antara lain:

Air Terjun Tancak Kembar: Air terjun yang terletak di kaki Gunung Penanggungan ini memiliki ketinggian sekitar 40 meter dan menjadi salah satu tempat wisata alam yang populer di Trowulan.

Bukit Pandang Bejijong: Bukit ini memiliki ketinggian sekitar 300 meter di atas permukaan laut dan menjadi tempat yang bagus untuk menikmati pemandangan Trowulan dari ketinggian.

Museum Wayang Bejijong: Museum ini merupakan museum yang berisi koleksi wayang dari berbagai daerah di Indonesia.

Desa Budaya Bejijong: Desa budaya ini menampilkan kebudayaan tradisional Jawa Timur, seperti tari topeng, gamelan, dan batik.

Pusat Kerajinan Batik Bejijong: Pusat kerajinan ini merupakan tempat untuk belajar membuat batik dan membeli produk-produk batik berkualitas dari Desa Bejijong.

Desa Wisata Bejijong menjadi salah satu destinasi wisata yang populer di Trowulan karena memiliki berbagai objek wisata yang menarik dan beragam. Selain itu, desa ini juga memberikan pengalaman yang unik tentang kebudayaan dan sejarah Jawa Timur.

2. Candi Brahu dan Gentong

Candi Brahu dan Candi Gentong adalah dua dari banyak candi yang terdapat di kompleks situs arkeologi Trowulan, bekas ibu kota Kerajaan Majapahit.

Candi Brahu terletak di sebelah barat daya kompleks Trowulan, dan diperkirakan dibangun pada abad ke-15 Masehi. Candi ini digunakan sebagai tempat penyimpanan abu jenazah raja-raja Majapahit. Candi Brahu memiliki struktur bangunan yang unik, terdiri dari tiga tingkat dengan bentuk segi empat yang semakin mengecil ke atas. Bagian atap candi ini punya bentuk seperti gentong atau nampan tempat penyimpanan air.

Sementara itu, Candi Gentong terletak di sebelah timur laut kompleks Trowulan dan diperkirakan dibangun pada abad ke-14 Masehi. Candi ini merupakan tempat penyimpanan arca-arca dewa dan naga serta sebagai tempat pemujaan umat Hindu di masa lalu. Candi Gentong memiliki bentuk seperti gentong besar dengan puncak atap yang menyerupai sejenis bunga teratai.

Kedua candi tersebut menjadi saksi bisu kejayaan Kerajaan Majapahit pada masa lalu dan menjadi daya tarik wisatawan yang ingin melihat keindahan bangunan-bangunan bersejarah di Indonesia.

3. Candi Wringinlawang

Candi Wringinlawang adalah salah satu candi yang terletak di kompleks situs arkeologi Trowulan, bekas ibu kota Kerajaan Majapahit. Candi ini terletak di desa Wringinlawang, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur, Indonesia.

Candi Wringinlawang diperkirakan dibangun pada abad ke-14 Masehi, pada masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk. Candi ini awalnya dibangun sebagai tempat pemujaan umat Hindu dan Budha, namun kemudian digunakan sebagai tempat penyimpanan abu jenazah keluarga kerajaan Majapahit.

Candi Wringinlawang memiliki arsitektur yang khas, dengan ukiran-ukiran yang rumit dan indah pada dindingnya. Bagian atap candi ini berbentuk piramida dengan jumlah tingkat yang tidak terlalu tinggi, dan di atasnya terdapat stupa yang melambangkan kepercayaan umat Budha.

Meski candi ini mengalami kerusakan dan perlu beberapa kali restorasi, namun bentuk dan arsitektur asli candi masih bisa dilihat dengan jelas. Candi Wringinlawang menjadi salah satu daya tarik wisata sejarah yang populer di Indonesia dan menarik banyak wisatawan lokal dan internasional yang tertarik dengan keindahan dan sejarahnya.

4. Maha Vihara Mojopahit

Maha Vihara Mojopahit atau sering disebut juga Vihara Jina Raksita Borobudur adalah sebuah kompleks kuil Buddha yang terletak di Jalan Raya Mojokerto-Jombang KM.4,5 Desa Jatirejo, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Indonesia. Kompleks vihara ini didirikan pada tahun 2013 dan merupakan salah satu kuil Buddha terbesar di Indonesia.

Maha Vihara Mojopahit terinspirasi dari kebesaran Kerajaan Majapahit dan merupakan bentuk penghormatan kepada keberadaan agama Buddha yang juga ikut berkontribusi dalam membangun kejayaan Majapahit. Kompleks vihara ini memiliki arsitektur yang megah dan indah, serta terdapat berbagai patung Buddha dan arca yang sangat besar dan rinci.

Di dalam kompleks vihara terdapat beberapa bangunan penting seperti pagoda, kuil utama, perpustakaan, aula, dan kolam renang. Selain itu, terdapat juga kafe dan toko suvenir yang menjual berbagai macam barang-barang yang terkait dengan agama Buddha.

Maha Vihara Mojopahit menjadi salah satu tempat wisata religi yang populer di Indonesia dan sering dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara. Selain itu, kompleks vihara ini juga sering digunakan sebagai tempat perayaan hari raya agama Buddha dan acara keagamaan lainnya.

5. Patung Budha Tidur Mojokerto

Maaf, tapi patung Budha Tidur yang terkenal hanya terdapat di Candi Borobudur, Jawa Tengah, dan tidak ada di Mojokerto. Namun, di Mojokerto terdapat situs arkeologi Trowulan yang merupakan bekas ibu kota Kerajaan Majapahit, dan terdapat banyak candi dan peninggalan sejarah lainnya yang menarik untuk dikunjungi, seperti Candi Brahu, Candi Gentong, dan Candi Wringinlawang.

6. Museum Majapahit

Museum Majapahit adalah sebuah museum yang terletak di kompleks situs arkeologi Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur, Indonesia. Museum ini didirikan pada tahun 1987 dan menjadi salah satu museum terbesar dan terpenting di Indonesia yang memamerkan berbagai peninggalan sejarah dari Kerajaan Majapahit yang pernah berkuasa di Jawa Timur pada abad ke-14 hingga ke-15 Masehi.

Museum Majapahit memiliki koleksi yang sangat kaya dan beragam, termasuk berbagai artefak seperti arca, prasasti, keramik, senjata, dan berbagai jenis benda-benda lain yang terkait dengan kebudayaan dan sejarah Kerajaan Majapahit. Selain itu, museum ini juga memamerkan replika candi-candi dari Kerajaan Majapahit seperti Candi Bajang Ratu, Candi Tikus, dan Candi Jabung.

Selain memamerkan koleksi yang sangat berharga, Museum Majapahit juga menjadi pusat penelitian dan pengembangan studi mengenai sejarah dan kebudayaan Kerajaan Majapahit. Museum ini juga menjadi salah satu destinasi wisata sejarah yang populer di Jawa Timur dan sering dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara yang ingin mengetahui lebih jauh tentang sejarah dan kebudayaan Kerajaan Majapahit.

7. Candi Tikus

Candi Tikus adalah sebuah candi kecil yang terletak di kompleks situs arkeologi Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur, Indonesia. Candi ini dibangun pada abad ke-14 oleh Kerajaan Majapahit, dan merupakan salah satu peninggalan sejarah yang penting dari masa kejayaan Kerajaan Majapahit.

Candi Tikus memiliki bentuk yang unik, berupa candi kecil dengan bentuk seperti kolam renang berukuran 13 x 9 meter dan kedalaman sekitar 1,5 meter. Di dalam kolam ini terdapat tangga yang mengelilingi dinding kolam dan mengarah ke sebuah ruangan kecil di bagian tengah kolam.

Dalam sejarahnya, Candi Tikus diyakini digunakan untuk keperluan ritual keagamaan, terutama untuk membersihkan diri sebelum melakukan upacara keagamaan. Selain itu, Candi Tikus juga dianggap sebagai simbol dari hubungan manusia dengan dunia bawah dan air yang dianggap sebagai sumber kehidupan.

Candi Tikus merupakan salah satu tempat wisata sejarah yang populer di Trowulan dan sering dikunjungi oleh para wisatawan yang ingin mempelajari lebih jauh tentang sejarah dan kebudayaan Kerajaan Majapahit. Sebagai situs arkeologi yang penting, Candi Tikus telah dipugar dan dirawat dengan baik agar dapat tetap dijaga dan dilestarikan untuk generasi mendatang.

8. Petilasan Panggung

Petilasan Panggung adalah salah satu situs arkeologi yang terletak di Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur, Indonesia. Situs ini merupakan bekas tempat kediaman para raja Majapahit pada masa kejayaannya. Petilasan Panggung memiliki bangunan-bangunan yang terbuat dari batu bata merah dan beberapa bangunan kayu, yang menunjukkan keberadaan struktur keraton yang kompleks di dalamnya.

Petilasan Panggung terdiri dari beberapa bangunan dan area, termasuk area peristirahatan, area penerima tamu, dan area pribadi raja. Di dalam area pribadi raja terdapat kolam renang, tempat mandi, dan toilet. Selain itu, terdapat juga tempat tidur yang terbuat dari batu yang dipercaya sebagai tempat tidur raja.

Situs arkeologi Petilasan Panggung menjadi saksi bisu dari kemegahan Kerajaan Majapahit pada masa lalu. Saat ini, situs ini telah menjadi tempat wisata sejarah dan budaya yang populer, di mana para wisatawan dapat mengeksplorasi bekas struktur keraton, mengamati berbagai artefak dan benda-benda peninggalan Kerajaan Majapahit, serta belajar lebih banyak tentang sejarah dan kebudayaan Majapahit yang kaya dan beragam.

9. Museum Gubug Wayang Mojokerto

Museum Gubug Wayang Mojokerto adalah museum yang terletak di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Indonesia. Museum ini merupakan salah satu museum terbesar dan terlengkap di Indonesia yang khusus memajang koleksi wayang dari berbagai daerah di Indonesia.

Gubug Wayang adalah nama tempat di mana koleksi-koleksi wayang disimpan dan dipajang. Terdapat lebih dari 4.000 koleksi wayang dari berbagai jenis, seperti wayang kulit, wayang golek, wayang potehi, dan lain-lain. Selain itu, museum ini juga memajang berbagai aksesori, peralatan pertunjukan wayang, serta benda-benda peninggalan dari zaman Majapahit.

Museum Gubug Wayang Mojokerto merupakan salah satu tempat wisata budaya yang sangat menarik di Mojokerto. Di dalam museum, para pengunjung dapat mengetahui lebih dalam tentang sejarah dan budaya Jawa Timur, serta mengagumi keindahan dan keragaman koleksi wayang yang dipajang. Selain itu, museum ini juga menyediakan berbagai program pendidikan dan pelatihan bagi para pengunjung yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang seni wayang.

10. Candi Bangkal

Candi Bangkal adalah sebuah candi yang terletak di Dusun Bangkal, Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur, Indonesia. Candi ini dibangun pada masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk dari Kerajaan Majapahit pada abad ke-14 Masehi.

Candi Bangkal terdiri dari dua bagian, yaitu candi utama dan candi perwara. Candi utama berbentuk persegi dengan panjang sisi sekitar 18,5 meter dan tinggi sekitar 14 meter. Candi ini terbuat dari batu andesit yang dipahat dengan rapi dan dihiasi dengan ukiran-ukiran yang indah. Di dalam candi utama terdapat sebuah ruangan kecil yang dulunya digunakan untuk tempat persembahyangan atau tempat penyimpanan benda-benda keramat.

Sementara itu, candi perwara merupakan candi kecil yang terletak di sebelah utara candi utama. Candi perwara berbentuk persegi dengan panjang sisi sekitar 8 meter dan tinggi sekitar 5 meter. Candi perwara ini dibangun sebagai penghormatan kepada para dewa dan dipercayai sebagai tempat pengawetan mayat para raja Majapahit.

Candi Bangkal merupakan salah satu peninggalan sejarah yang penting dari Kerajaan Majapahit dan menjadi salah satu tempat wisata sejarah yang populer di Trowulan. Candi ini telah direnovasi dan dilestarikan untuk memastikan keberlangsungan candi ini untuk generasi mendatang.

11. Kolam Segaran

Kolam Segaran adalah sebuah kolam besar yang terletak di Desa Segaran, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Indonesia. Kolam ini dibangun pada masa pemerintahan Raja Jayanegara dari Kerajaan Majapahit pada abad ke-14 Masehi.

Kolam Segaran memiliki luas sekitar 11 hektar dan terdiri dari dua bagian, yaitu kolam utama dan kolam perwara. Kolam utama berukuran sekitar 300 meter x 170 meter dengan kedalaman sekitar 6 meter dan dikelilingi oleh tembok batu besar. Kolam ini dipenuhi oleh air yang jernih dan menjadi tempat wisata air yang populer di Trowulan.

Sementara itu, kolam perwara merupakan kolam kecil yang terletak di sebelah selatan kolam utama. Kolam ini berukuran sekitar 45 meter x 23 meter dengan kedalaman sekitar 2 meter dan memiliki fungsi sebagai tempat penyimpanan air. Kolam perwara ini dikelilingi oleh tembok batu dan dihiasi oleh patung-patung dari batu andesit yang indah.

Kolam Segaran menjadi salah satu peninggalan sejarah penting dari Kerajaan Majapahit dan menjadi salah satu tempat wisata sejarah yang populer di Trowulan. Di sekitar kolam, terdapat berbagai bangunan peninggalan Kerajaan Majapahit, seperti candi dan situs-situs arkeologi lainnya. Selain itu, kolam ini juga menjadi tempat rekreasi dan kegiatan olahraga air bagi masyarakat setempat.[jw]

11 Tempat Wisata di Trowulan Cocok Jadi Destinasi Wisata Anda di Tahun 2023 Ini Reviewed by Admin Jago Wisata on Maret 18, 2023 Rating: 5

Tidak ada komentar:

All Rights Reserved by Jago Wisata Id © 2022
Powered By Blogger, Share by Jago Wisata

weehh

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.